Solo, (bedalagi.com)- Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Timur Pradopo menyebutkan tiga terduga teroris di
Solo merupakan kelompok baru. Polisi belum menemukan keterkaitan antara
mereka dengan jaringan lama. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata
Timur saat ditemui di Surakarta, Sabtu, 1 September 2012.
Timur
menambahkan, meski kelompok baru, mereka mampu beraksi secara
profesional. Bahkan, mereka juga berani melawan petugas saat hendak
ditangkap. Mereka berhasil menewaskan satu anggota Densus 88 Antiteror.
Kelompok tersebut dituding sebagai penyelundup senjata api dari
Filipina. Mereka juga disebut sebagai eksekutor dalam tiga penyerangan
terhadap pos polisi.
Polisi masih melakukan penyelidikan untuk
mencari keterkaitan antara kelompok tersebut dengan kelompok lama.
Polisi juga masih melakukan pengembangan untuk mencari kemungkinan
adanya nama baru di luar tiga orang tersebut.
Sebelumnya,
Densus 88 melakukan menembak mati dua terduga teroris di Jalan Veteran,
Tipes, Surakarta. Densus juga menangkap satu anggota kelompok lagi di
Gondangrejo, Karangnyar.(Tempo/BL)
Teks Foto: Kapolri Jendral Timur Pradopo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar