Selasa, 30 Oktober 2012

Dede Terpopuler, Heryawan Anjlok

Dede Yusuf
Bandung, (bedalagi.com)- Wakil Gubernur Jawa Barat Dede Yusuf masih terpopuler dibandingkan tokoh lain yang bakal bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jabar 2013 nanti.

Tingkat popularitas ini berdasarkan survei Lingkar Studi Informasi Demokrasi( eLSID). Popularitas Dede Yusuf yang dicalonkan dari Partai Demokrat masih tetap mengungguli calon lain.“Popularitas Dede Yusuf berada di angka 92,4%, disusul aktor kawakan Deddy Mizwar78,3%,dan anggota DPR dari PDIP Rieke Diah Pitaloka 75,9%,” ujar Direktur Elsid Dedi Barnadi,kemarin.

Sedangkan,popularitas Gubernur Jabar Ahmad Heryawan di bawah tiga nama tersebut, yakni 72,5%. Lembaga ini juga memasukkan nama-nama baru seperti aktivis antikorupsi Teten Masduki, mantan Kapolda Sumsel Dikdik Mulyana Arief Mansyur, dan Sekda Jabar Lex Laksamana. “Popularitas Teten baru mencapai 32,3% dan Dikdik 12,9%,“ katanya.

Selain popularitas, tingkat elektabilitas atau keterpilihan Dede Yusuf di mata publik masih unggul dibanding calon lain. “Pertanyaan yang kami ajukan kepada responden adalah jika Pilgub Jabar digelar hari ini,siapa yang akan Anda pilih?”ujar Dedi.

Diperoleh jawaban,tingkat elektabilitas Dede mencapai 17,2%, Heryawan 15,4%, dan Rieke menggeser Ketua DPD I Partai Golkar Jabar Irianto MS Syafiuddin (Yance) dengan 11,8% dibanding hasil survei sebelumnya pada Januari lalu. Survei eLSID ini dilakukan pada 11-17 Oktober dengan margin of errorsekitar 4,1% dan tingkat kepercayaan 95%.

Dedi menambahkan pihaknya juga menemukan fakta bahwa 47,8% masyarakat Jabar masih mengambang kepada siapa suara mereka akan diberikan. Pemilih yang menyatakan tidak akan mengubah sikapnya atas calon gubernur mereka hanya 42,9% dan sisanya 9,3% tidak menyatakan sikap.“ Persoalan inilah yang harus diperhatikan para calon,sebab mayoritas pemilih itu tidak solid dan saat pencoblosan nanti,” katanya.

Karena itu,para calon harus meningkatkan kinerja tim sukses masing-masing untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitas. “Di desa kebanyakan pemilihnya solid.Yang banyak berubah itu kalangan masyarakat terdidik di perkotaan. Tapi, bisa saja di desa berubah kalau terjadi trik-trik pemenangan seperti serangan fajar,”ujar Dedi.

Di bagian lain, cagub dari Partai Demokrat Dede Yusuf mengatakan,proses koalisi dengan PDIP pada Pilgub Jabar sudah mencapai 90%.“Tinggal menunggu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pulang haji dalam beberapa hari ini,” ucapnya. Koalisi antara Demokrat dan PDIP sebagai wujud gotong royong sauyunan untuk membangun Jabar ke arah yang lebih baik.

Untuk penentuan cawagub, Dede menyerahkan kepada Megawati. Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Andreas Hugo Pereira mengatakan, siap berlaga tanpa berkoalisi dengan partai lain seperti Partai Demokrat, PKS, atau Partai Golkar.DPD PDIP Jabar sudah mengirimkan nama-nama cagub/cawagub ke DPP.Terdapat beberapa nama di antaranya Rieke Diah Pitaloka, Teten Masduki, dan Wakapolri Komjen Pol Nanan Soekarna.

Sementara itu,Dede menyatakan keinginannya menjadikan Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda sebagai pendampingnya.“ Secara pribadi saya cocok dengan Pak Aang, namun kita masih menunggu keputusan DPP PDIP karena Bu Mega belum pulang dari ibadah haji,” ujarnya usai membuka pertandingan bulu tangkis Dede Yusuf Open di GOR Ewangga, Kabupaten Kuningan, kemarin.

Dia menilai Aang adalah seorang yang telah terlihat kinerjanya sebagai Bupati Kuningan dan memiliki kesamaan visi membangun Jabar.Namun,keputusan tersebut diserahkan kepada pusat. Bupati Kuningan Aang Hamid Suganda menegaskan dirinya pantas mendampingi Dede Yusuf. Dia optimistis menyumbang 3 juta suara dukungan.

“Saya yakin minimal meraup 3 juta suara dari Kuningan,Bogor,Majalengka, dan Cirebon. Sehingga, untuk bisa memenangkan Pilgub tinggal membutuhkan 7 juta suara lagi, dari Pak Dede sepertinya bisa,”ujar Aang. (sindo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar