Kamis, 13 September 2012

Tingkatkan Sektor Kesehatan dan Pendidikan Dukung IPM

Bandung Barat, (bedalagi.com)- Untuk meningkatkan Indeks Prestasi Manusia (IPM) Pemerintah Kabupaten Bandung Barat berharap sektor kesehatan dan pendidikan bisa lebih ditingkatkan lagi peran dan fungsinya, sehingga kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang dimiliki bisa melebihi standar kualitas Provinsi Jawa Barat dan Kabupaten/Kota lain yang ada didalamnya.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Bandung barat sangat menyambut positif berdirinya berbagai instansi pendidikan yang ada disekitarnya, terlebih yang berbasis pendidikan kesehatan, sehingga bisa lebih meningkatkan IPM dan kualitas SDM dimasa yang akan datang, sebab dengan satu institusi bisa berdampak pada 2 indikator IPM, yaitu pendidikan dan kesehatan disamping jual beli.

“Saya berharap bermunculannya instansi pendidikan yang berbasis kesehatan bisa mendukung meningkatknya IPM di Kabupaten Bandung Barat yang membutuhkan kerja keras serta dukungan dari segenap stakeholder dan komponen masyarakat,” ujar Sekertaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Drs. Maman S. Sunjaya ketika membacakan sambutan Bupati Bandung Barat, H. Abubakar dalam peresmian gedung kampus II dan asrama mahasiswa STIKES Rajawali dan Balai Pengobatan Bakti Insani, di Parongpong, Sabtu (8/9).

Dalam sambutan tersebut, Maman berharap keberadaan STIKES Rajawali di Kabupaten Bandung Barat mampu menjadi mitra strategis dan mendukung program pemerintah, sehingga bisa melahirkan SDM yang handal, profesional dan berdaya saing tinggi guna mengatasi berbagai masalah kesehatan yang dihadapi Pemerintah Kabupaten Bandung Barat selama ini.

Setidaknya ada 5 masalah penting yang menjadi tantangan di bidang kesehatan, seperti masih perlunya peningkatan kualitas dan mutu pelayanan kesehatan di beberapa puskesmas disamping masih minimnya kualitas dan kuantitas tenaga medis yang dimiliki.

“Selain itu, ketersediaan sistem informasi standar kesehatan juga belum memadai, serta pembinaan kesehatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan pola hidup bersih sehat dilingkungan kumuh dirasakan masih kurang optimal. Dan yang paling penting, peran aktif masyarakat untuk meningkatkan kehidupan yang sehat serta sadar kesehatan masih sangat rendah,” tutur Maman.

Jadi, keberadaan Stikes Rajawali diharapkan bisa memenuhi dan menjawab seluruh masalah dan tantangan tersebut selain bisa memenuhi kebutuhan tenaga medis bagi 3 Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Bandung Barat. (DA/BL)
Teks Foto:  Sekertaris Daerah Kabupaten Bandung Barat, Drs. Maman S. Sunjaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar