"Penyelenggaraan PAUD dan gurunya adalah
mereka yang terpilih melaksanakan tugas mulya dan termasuk orang yang
mengamalkan ilmu untuk orang lain," kata Hj. Elin dihadapan para guru
PAUD se Kab. Bandung Barat.
Sehubungan
dengan hal tersebut, Hj. Elin juga konsen untuk mendorong pemerintah
daerah untuk memperhatikan guru PAUD yang secara langsung akan
menumbuhkan motivasi. Seperti halnya harapan sebagian besar guru PAUD
untuk mendapatkan Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK).
"Bantuan dari pemerintah memang sudah ada dalam bentuk fasilitas dan insentif untuk menunjang pendidikan baik dari
pusat,provinis dan juga pemerintah daerah. Disisi lainnya juga peran serta guru PAUD harus kita perhatikan," katanya.
Masih
menurut Hj. Elin Abubakar, ditengah tugasnya mendidik anak, guru juga
harus meningkatkan kualitasnya agar proses penyelengaraaan pendidikan
ini akan berjalan sesuai dengan yang diharapkan. "Kita minta Dinas
Pendidikan
untuk memperhatikan pekembangan baik fasilitas maipun kualitas penyelenggaraan pendidikan PAUD," ujarnya.
Sementara
itu, guru PAUD jalur non formal di KBB, tercatat sebanyak 2.400 guru
PAUD yang sebagian besar belum mendapatkan NUPTK. Sedangkan NUPTK
tersebut dibutuhkan untuk mendapatkan pengakuan dan juga bantuan dari
pemerintah.
"Mengurus
NUPTK ini kan menggunakan sistem onlie dari pusat. Nah saat ini belum
dibuka dari pusatnya. Kita masih menuggu," kata Kepala Dinas Pendidikan
Pemuda dan Olahraga (Disdikpora), KBB, Agustina Piryanti.
Agustina
juga mengatakan bahwa dalam pengajuan NUPTK tersebut pihaknya
mengharapkan agar guru yang bersangkutan datang langsung ke dinas
sehingga akan mendapatkan kejelasan informasi, "Jadi akan jelas apa
persyatatanya dan apa yang harus di upload dan tidak ada biaya untuk
itu, saya sarankan jangan titip-titip, datang sendiri ke Dinas," ujarnya (DA/BL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar